Langsung ke konten utama

Tentang Saya

Satu tahun yang lalu saya memutuskan untuk keluar dari pekerjaan yang sudah saya tekuni selama kurang lebih 4 tahun. Saya sudah menjadi pegawai tetap, mendapatkan fasilitas yang cukup nyaman, serta memiliki gaji pokok yang terhitung cukup besar untuk ukuran ibu kota. Lalu saya berfikir untuk keluar dari zona nyaman saya. mumpung saya belum berkeluarga.

Saya lantas berfikir siang dan malam tentang apa yang akan saya lakukan setelah saya keluar bekerja. Tentunya saya harus melakukan sesuatu yang menghasilkan. Saya libatkan Tuhan dan izin orang tua atas niat dan keputusan saya ini, hingga akhirnya saya ditakdirkan untuk melihat sebuah postingan di instagram tentang kelas kursus bisnis laundry sepatu yang diadakan di jogjakarta. Tanpa pikir panjang saya langsung mendaftar dan izin kepada atasan saya untuk cuti beberapa hari karena akan ada urusan pribadi di Jogjakarta. 

Setelah saya mendapatkan ilmu yang cukup dari kursus yang saya ikuti di jogjakarta itu, saya lantas tidak langsung keluar dari pekerjaan saya. Saya harus merancang strategi yang terencana tentang apa ayang akan saya lakukan setelah saya resign. Saya harus menghitung berapa modal bisnis yang akan saya keluarkan, dan menghitung biaya hidup saya selama 3 hingga 6 bulan kedepan setelah saya kelaur kerja, karena saya tidak mau menyusahkan orang tua, walaupun yakin orang tua saya tidak akan keberatan membantu anakanya.

Tiga bulan berlalu setelah saya mengikuti pelatihan bisnis laundry sepatu di jogja, sambil saya mempelajari hal hal lainnya tentang sepatu, tentang marketing, dan tentang managemen bisnis. Maklum, basic ilmu saya adalah teknik, tidak ada hubungannya dengan bisnis, namun saya yakin apapun bisa dipelajari, dan ingat bahwa dalam berbisnis kita harus memiliki mentor yang bisa membimbing kita dalam keadaan jatuh maupun dalam keadaan sukes.

Selanjutnya saya memutuskan untuk resign dan pamitan dengan rekan rekan kerja saya yang sudah mebantu saya selama lima tahun ini. Banyak diantara mereka yang memuji keberanian saya dengan keluar dari zona nyaman, namun banyak juga diantara mereka yang menyangsikan bahwa saya akan gagal membangun bisnis saya sendiri. Yaa, kita buktikan saja, tidak usah banyak bicara. Bicaralah dengan bukti yang ada. 

Singkat cerita, saya berhasil membuka bisnis laundry sepatu pertama saya. Kecil sih tempatnya, karena saya menyulap garasi rumah saya di Bogor menjadi toko saya. Tidak apa apa karena saya yakin bisnis  ini akan berkembang, dansetelah ada dana lebih, saya berencana membuka cabang di tempat lain. Bisnis saya baru bisa menampung empat karyawan, dan saya yakin akan bertambah seirign dengan kemajuan bisnis saya. Saya mengandalkan layanan antar jemput sepatu yang akan di laundry,, hal ini menguntungkan para pelanggan saya yang memiliki sedikit waktu untuk berkunjung ke tempat saya langsung. 

Cerita cerita mengenai bisnis laundry sepatu saya, tips dan trik, serta hal hal lainnya yang berhubungan dengan bisnis laundry sepatu ini akan saya bahas khusus di blog saya ini. Pantengin saja terus updatenya siapa tau anda tertarik untuk bekerja sama dengan saya untuk membuka dan mengembangkan bisnis laundry sepatu ini, karena bisnis ini masih sangat jarang pelakunya sedangkan peminatnya sudah banyak. Semoga kisah kisah saya ini bisa menginspirasi teman teman saya yang ingin keluar dari zona nyaman dan membuka dinasti bisnisnya masing masing demi membantu roda perekonomian indonesia kearah yang lebih baik.

Dari saya, Adnan Maulana Ghani, seorang sarjana teknik yang suka berwirausaha. Tinggal di Bogor bersama kucing kucing piaraan. Saat ini masih lajang karena ingin membahagiakan orang tua dan mebangun dinasti bisnis. Salam Sukses!!!

Postingan populer dari blog ini

Rumah dan Penghasilan: 2 Hal Utama Untuk Hidup Nyaman Berkeluarga 

Rumah dan penghasilan adalah dua hal yang terpenting untuk dapat menunjang hidup nyaman berkeluarga. Apabila Anda baru saja menikah hal utama yang Anda inginkan pasti untuk tinggal di rumah sendiri tanpa harus mengontrak atau menumpang dengan orang tua. Tetapi tidak semua orang dapat merealisasikannya karena sudah pasti sumber pendapatan mereka yang berbeda. Tetapi adakan cara beli rumah dengan gaji yang tidak besar? Atau minimal cara beli rumah dengan budget minim? Di artikel ini kita akan membahas bagaimana cara beli rumah dan apa saja hal hal yang perlu Anda ketahui untuk dapat membeli rumah dan hidup nyaman berkeluarga. Kalau kita membahas hidup nyaman berkeluarga sebenarnya tidak akan ada habisnya, karena takaran kenyamanan untuk masing masing orang sudah pasti berbeda. Beberapa orang akan merasa bahagia kalau sudah menikah dan memiliki anak, ada juga yang baru akan menikah setelah memiliki gaji atau pendapatan tertentu, beberapa ingin memiliki rumah sendiri sebelum berkel

Berapa Sih Penghasilan Para Pengusaha yang Bekerja di Rumah? Ini Lho Bocorannya

Bekerja di rumah bukan berarti tidak bisa mendapatkan penghasilan sebanyak kerja di kantoran, ada banyak kesempatan yang dapat Anda dapatkan dengan bekerja di rumah dan menjadi seorang wirasawasta atau seorang freelancer. Ada banyak pekerjaan yang dapat di lakukan dari rumah dan tidak harus pergi ke kantor dan bekerja 9 jam 5 hari dalam seminggu layaknya orang kantor normalnya. Biasanya keputusan banyak orang yang memutuskan untuk bekerja di rumah adalah keinginan untuk menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga mereka atau sudah bosan bekerja untuk orang lain dan ingin merintis usaha sendiri dari awal. Apabila Anda bekerja untuk orang lain Anda membangun mimpi mereka untuk menjadi lebih besar tetapi apabila Anda usaha sendiri maka Anda membangun mimpi Anda sendiri dan membangun kesuksesan Anda untuk masa depan Anda. Kalau Anda masih ragu dan bertanya tanya sebenarnya berapa sih penghasilan para pengusaha yang bekerja di rumah? Kalau ingin di pastikan nominal nya sebenarny

Berapa Biaya Surat-Surat Untuk Membeli Rumah? Ini Hitungan Dasarnya

Apabila Anda memutuskan untuk membeli rumah dalam waktu dekat ini, baik itu dalam bentuk cash atau KPR. Anda harus menyisihkan biaya lebih untuk kelengkapan surat surat rumah yang akan Anda beli. Karena banyak sekali orang orang yang akan membeli rumah tidak terpikir untuk biaya plus plus yang mereka harus keluarkan untuk surat surat membeli rumah. Contohnya apabila Anda membeli rumah dengan cara Kredit Kepemilikan Rumah atau KPR jangan hanya menyiapkan biaya untuk DP rumah tersebut saja tetapi Anda harus sudah otomatis menyisihkan biaya untuk pengurusan surat surat yang biasanya hampir sama dengan biaya DP rumah itu sendiri. Ini berdasarkan pengalaman teman saya sendiri yang baru saja apply KPR untuk membeli rumah di Jakarta. Setelah proses KPR di serujui dan membayar DP atau uang muka untuk rumah tersebut dia tidak menyadari kalau ada biaya lain yang harus di penuhi seperti biaya surat surat untuk membeli rumah tersebut. Hasilnya sekarang teman saya tersebut sedang kelimpunga